Di kota Singkawang ada sebuah bukit yang menjadi tempat untuk warga berolah raga atau sekedar refreshing melihat kota Singkawang dari ketinggian. Bukit tersebut terletak di dekat kompi tentara 641 beruang hitam Kulor. Dan ada Tepekong besar yang baru dibangun dan masih dalam tahap pengerjaan. Sudah tersedia tangga untuk naik ke bukit tersebut, walaupun tangganya baru sampai 1/2 bukit sudah cukup membantu pijakan kaki melangkah dengan pasti. Tua muda berbaur disana dan 1/4 perjalanan mendaki ada sebuah tepekong juga. Ada juga anak kecil yang menjual air putih dalam kemasan botol. Dikiri dan kanan bukit ada pohon durian, karet, dan tanaman warga. Ada sekitar 4 rute yang bisa dilalui untuk menaiki bukit, cuma 2 rute yang sering dilalui. 2 rute yang lain yang melalui aliran sungai jarang dilalui karena cukup terjal dan tertutup semak dan rumput liar. Dibawah bukit roban juga ada kantin minuman dan tempat parkir kendaraan yang luas. Sampai dipuncak rasa lelah akan berangsur2 hilang karena mata tertuju pada pemandangan kota Singkawang dari ketinggian. Disebelah barat kita bisa melihat Mesjid raya, ruko, bangunan2 lainnya, jalan, kuburan dan Laut juga kelihatan dari atas bukit. Sekitar 20-30 menit kita sudah bisa sampai puncak bukitnya. Ada pohon karet & buah keminting warga tionghoa di atas puncak bukit. Disisi timur kita bisa melihat dompeng/PETI, kompi 641, daerah Sanggau Kulor dan gunung poteng. Jika kita turun sedikit ke arah utara, kita bisa melihat gunung Pasi yang merupakan gunung tertinggi di kota Singkawang setelah gunung poteng. Adanya gunung, bukit dan pantai dikota Singkawang serta berbagai macam makanan khas ada yang halal dan haram seperti mie pangsit, bubur babi, nasi merah, capcay dan masih banyak lagi serta julukan kota amoy dan 1000 tepekong menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat khususnya di provinsi Kalimantan Barat. Keramaian kota Singkawang memuncak pada bulan januari-Februari karena ada perayaan cap go me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar